Sosialisasi PHBS, Gizi dan Konseling

Kelurahan Mantrijeron, Yogya - Selasa (7/9/2021) Kegiatan Sosialisasi PHBS, Gizi dan Konseling di Kelurahan Mantrijeron telah dilaksanakan pada hari Sabtu 4 September 2021 yang lalu dan acara ini dibuka oleh Lurah Mantrijeron Suranto Waluyo, S.IP. M.Si. Dalam kesempatan itu disampaikan Lurah Mantrijeron bahwa Kegiatan Sosialisasi PHBS, Gizi dan Konseling merupakan bentuk kepedulian dan peran keluarga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat serta pengaruh pemberian asupan gizi bagi keluarga yang ada di wilayahnya.

Adapun narasumber dalam acara sosialisasi ini adalah dari Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta yaitu dr. Sri Handayaningsih dan Wieny Sumarah Asih. Dijelaskan oleh narasumber bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ada tiga sasaran yaitu Pertama, Sasaran Tatanan Rumah Tangga, Kedua, Sasaran Tempat Umum dan Ketiga, adalah Sasaran Tempat Ibdaha. Untuk Sasaran Rumah Tangga ada sasaran terkecil yaitu Keluarga (Jiwa).

Dijelaskan juga oleh narasumber bahwa adanya Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai sejak 270 hari masa kehamilan sampai dengan 730 hari (2 tahun) setelah seorang anak dilahirkan merupakan masa kritis sekaligus masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, kebutuhan gizi dan kesehatan pada periode tersebut harus terpenuhi dengan optimal. Gerakan ini bertujuan meningkatkan efektifitas dan inisiatif yang telah ada, diantaranya dengan meningkatkan koordinasi serta dukungan teknis, advokasi, kemitraan yang inovatif dan partisipatif dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan prioritas pada 1000 HPK. Jika 1000 hari tersebut dibagi berdasarkan tahapan kehidupan anak, maka ada 5 titik kritis yang harus diperhatikan pada seorang anak : a. masih dalam kandungan : 280 hari b. umur 0-6 bulan : 180 hari c. umur 6-8 bulan : 60 hari d. umur 8-12 bulan : 120 hari e. umur 12-24 bulan : 360 hari.

Peserta yang hadir dalam Sosialisasi PHBS, Gizi dan Konseling di Pendopo Sawo Jajar Kelurahan Mantrijeron.

 

#IndonesiaBisa
#IndonesiaBangkit
#JogjaBakohCovid19